Saturday 13 August 2016

Harga Sembako Melambung, Pembeli Berkurang

Harga Sembako Melambung, Pembeli Berkurang - Mendekati Ramadhan, harga sayuran serta daging terpantau naik. Walau sekian, Tim Ingindali Inflasi Daerah (TPID) Daerah Istimewa Yogyakarta, menilainya kenaikan harga masih tetap dalam batas kewajaran.

“Memang beberapa barang terpantau naik. Namun ini masihlah normal mendekati puasa, ” terang Suwarsih, Sekretariat TPID Yogyakarta, waktu lakukan pantauan harga di Pasar Wates, Kamis (2/6/2016).

Kenaikan harga yang paling mencolok pada komoditas gula pasir, dari Rp15. 000 jadi Rp17. 000 per kilogramnya. Demikian halnya telur ayam naik dari Rp18. 000 jadi Rp20. 000.

Melambungnya harga juga berlangsung pada bawang merah yang naik dari Rp34. 000 jadi Rp35. 000 per kg. Daging ayam potong naik dari Rp26. 000 jadi Rp30. 000. Cabai merah naik dari Rp35. 000 jadi Rp42. 000 per kilogramnya.

Suwarsih menyampaikan kenaikan ini begitu lumrah bersamaan banyak keinginan. Lantaran banyak entrepreneur kue kering yang bikin kue untuk Idul Fitri. Usai hari raya, harga diprediksikan turun lagi. “Barang-barang lain malah masihlah stabil serta sedikit alami pergantian harga, ” imbuhnya.

Untuk menghadapi kenaikan bawang putih, Bulog sudah mempersiapkan skema operasi pasar. Demikian halnya untuk beras akan disediakan operasi pasar untuk hadapi lebaran, walau sekarang ini harga nya stabil. “Bulog telah siap dengan operasi pasar yang bakal dikerjakan bergantung keperluan, ” jelasnya

Kepala Disperindag serta ESDM Kulonprogo, Niken Probolaras menyampaikan dari pantauan yang dikerjakan ketersediaan stock cukup aman. Hingga orang-orang tak perlu lakukan tindakan timbun hadapi Ramadhan serta Idul Fitri.

Gagasannya, bupati akan turun ke pasar untuk memonitor harga serta berjumpa orang-orang. Dalam aktivitas itu akan disediakan operasi pasar untuk type gula pasir, bawang serta beras.

Tentang harga daging sapi yang mahal, Niken mengakui pemilihan harga ditetapkan oleh distribusi, mekanisme serta supply. Banyak daging yang di jual datang dari luar kabupaten.

Salah seseorang pedagang beras Novia Sapta, mengakui stock beras melimpah. Harga juga stabil pada Rp7. 500 s/d Rp10. 000 per liter bergantung macamnya. “Kalau beras stabil, ” katanya.

Pedagang yang lain, Jumiyem mengakui penjualan sembako serta bumbu alami penurunan. Dalam sepekan harga nya naik hingga mengkonsumsi di orang-orang turun. Seperti cabai setan dari Rp15. 000 jadi Rp20. 000, demikian halnya bawang putih dari Rp30. 000 jadi Rp 35. 000. “Karena harga nya naik yang beli menyusut, ” keluhnya.

No comments:

Post a Comment